Ada pula beberapa kata didalam Al quran dan sunnah yg memiliki makna literal dan kiasan. Contoh "Lams" (menyentuh) yg secara harfiah berarti sentuhan dgn tangan, atau persentuhan antar kedua benda; dan secara kiasan berarti hubungan seksual. Sehingga para ahli fiqih terbagi ke dalam tiga pendapat terkait makna Al quran :
"Atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu kamu dengan tanah yg baik (suci) Qs. An Nisa (4);3 dan Qs. Al Maidah (5);6
Ayat ini muncul kontek hal hal yg membatalkan wudhu
1. Imam Asy Syaafi'i dan kebayakan murid2nya menyatakan bahwa 'Lams' berarti sentuhan dengan tangan atau bersentuhan badan.
Sehingga bila seorang laki-laki dengan sengaja atau tak sengaja menyentuh perempuan, atu sebaliknya kulit dengan kulit maka 'wudhu' keduanya batal
2. Imam Maalik dan kebanyakan muridnya juga menyatakan bahwa 'Lams' berarti sentuhan tangam dgn tangan.
Tapi beliau mempersyatkan bahwa 'wudhu' hanya akan membatalkan bila sentuhan itu menyenangkan, baik sentuhan itu sengaja atau tidak, kulit dgn kulit atau lainnya.
Pendirian ini jg pendirian paling terkenal IMAM AHMAD. mereka mengambil pendirian beberapa faktor penentunya adalah unsur "menyenangkan" mengingingat adanya hadist akurat bahwa Rasulullah SAW biasa menyentuh kaki istrinya "Aa 'isyah untuk menyingkirkan kakinya ketika beliau hemdak bersujud.
3. Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) menyatakan bahwa "Lams" didalam ayat itu berarti berhubungan seksual, karenanya menyentuh perempuan tidaklah membatalkan wudhu, baik itu disertai perasaan yg menyenangkan atau tidak.
Pendirian ini didasari hadist 'Aa 'isyah di atas, dan hadist lain darinya yg diriwayatkan oleh sahabat "Urwah bahwa Rasulullah SAW "mencium beberapa istrinya dan pergi sholat tanpa melakukan wudhu"
0 Response to "LAMS"
Post a Comment